Polimerisasi dan impregnasi dibuat dalam reaktor. Di bawah temperasi tertentu, SM akan berpolimerisasi. Dengan pengadukan yang nyaman, SM akan diperpanjang dan dipotong menjadi strip, kemudian menyusun tetesan minyak SM yang menangguhkan air karena tekanan permukaan. Ada dispersan yang menangguhkan air untuk menghindari partikel SM menabrak dan terhubung bersama. Dalam proses ini daya diserson harus lebih besar dari daya koneksi untuk memastikan polierisasi suhu rendah.

Reaksi polimerisasi temperasi rendah - berjalan dalam setetes oli SM, panas yang dilepaskan dalam reaksi akan diambil oleh air pendingin dalam set klip. Untuk menghilangkan panas dalam waktu, kita harus memastikan pekerjaan yang biasanya mendaur ulang sistem air selama proses reaksi. Kalau tidak, suhu dalam reaktor akan terlalu tinggi, yang menyebabkan reaksi cepat dan viskositas yang lebih tinggi.

Proses produksi manik -manik dikontrol secara manual, selama proses, suhu harus dikontrol dengan tepat untuk menghindari fluktuasi yang besar, jika tidak, kisaran ukuran manik -manik akan diperluas. Sementara itu, sering pengamatan sampel sangat penting untuk mengendalikan ukuran manik -manik.

Dengan menyesuaikan CACO3 dan TCP ringan, ukuran manik -manik dapat dikontrol.

Sistem DCS digunakan untuk kontrol suhu selama seluruh proses pemanasan, polimerisasi, impregnasi, reaksi suhu tinggi, dan pendinginan. Untuk memastikan produksi keselamatan, sistem DCS akan mengontrol suhu dan waktu reaksi, dan alarm di atas - suhu atau case berlebihan.

Ketika tingkat konversi SM mencapai sekitar 75%(sekitar 4 hingga 5 jam di bawah suhu konstan), jumlah tertentu dari agen peniup harus ditambahkan. Setelah kehamilan dan polimerisasi di bawah waktu dan tekanan tertentu, kita bisa mendapatkan manik -manik EPS.
Agen peniup untuk impregnasi disuntikkan ke dalam mengukur ketel demi pompa, dan ditimbang secara akurat dengan alat bobot. Setelah proses tinggi - Tempterature, saat mendinginkan ke suhu yang ditentukan, bahan dapat dibuang ke tangki cuci.